Sore yang mendung saya dan 4 rekan kantor ku berencana untuk berenang. Kebetulan pimpinan sudah menunggu di kolam renang yang terletak di Hotel Formule1. Dengan kopaja 20 kami menuju kesana. Nampak dari kejauhan hotel Formule1, kami pun segera turun dari mobil. Kami langsung bertanya kepada orang yang berada di sekitar sana mengenai keberadaan kolam renang. Berdasarkan informasi yang kami peroleh ternyata kolam renangnya berada di hotel yang satu lagi. Hotelnya ada 2 tempat yaitu Menteng dan Cikini. Keduanya bernama Hotel Formule1. Kami pun melanjutkan perjalanan kembali dengan kopaja 20.
Hotel Formule1
Di perjalanan tidak henti-hentinya salah satu rekanku menanyakan alamat kolam renang kepada pimpinan yang sudah tiba terlebih dahulu di sana. Patokannya yaitu Taman Isamai Marzuki(TIM). Kami turun di dekat TIM. Ternyata tempatnya masih jauh. Tanpa pikir panjang kami langsung naik Taksi. Senang rasanya tulisan Hotel Formule1 kami temukan. tempatnya beralamat di Jalan Cikini Raya No.75. Kami turun dari Taksi. Dengan semangat membara kami masuk ke hotel dan mencari jalan masuk ke area kolam renang. Ternyata jalannya berada di sebelah kanan hotel. Kami keluar dari hotel menuju jalan ke area kolam renang. Terlebih dahulu kami membeli tiket. Waktu itu harganya sebesar Rp 30.000 karena dalam musim liburan sekolah. Harga biasa yaitu Rp 25.000.
Kedalaman kolam renang dibagi menjadi 5 bagian yaitu 3M, 2.5 M, 2M, 1.5M dan 1M. Beberapa orang sedang asyik berenang. Di pinggir kolam terdapat tempat untuk beristirahat. Tenda-tenda kecil dipasang juga di pinggir kolam. Kami menyimpan tas yang berisi pakaian di sana. Seorang pria dengan berkacamata renang berdiri di dekat kolam. Ternyata dia pimpinanku(baca:Pak Gerry). Kami langsung menemuinya. Kami segera mengganti pakaian kantor ku dengan pakaian untuk berenang.
Sebelum berenang saya melakukan peregangan terlebih dahulu supaya tidak kaku. Dengan hanya mengenakan celana pendek saya langsung turun ke kedalaman 1.5 M. Alhamdulillah bisa nyebur kembali. Terakhir renang itu ketika ujian praktek UN SMA sekitar tahun 2008. Berarti sudah 3 tahun saya tidak renang. Waktu yang cukup lama. Saya mulai beradaptasi kembali dengan kolam. Waktu SMA minimal satu kali dalam sebulan renang di TIARA.
Saya mencoba meluncur dengan gaya bebas dari ujung ke ujung. Baru setengah jalan sudah merasa lelah. Maklum baru renang kembali. Nafas yang tidak teratur keluar dari hidungku. Pernafasanku mulai tidak stabil. Pak Gerry mengajari kami bagaimana cara berenang. Gaya yang diajarkan yaitu gaya katak. Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu cara dalam mengambil nafas, mengeluarkan nafas, gerakan tangan dan gerakan kaki.
Herdis Suryatna 